Sate atau Sate tusuk daging panggang adalah salah satu makanan Indonesia yang paling terkenal. Setiap wilayah di Indonesia memiliki gaya sate sendiri seperti Sate Mutton Madura, Satay Padang Sumatera Barat, Sate Ayam Jakarta atau Sate Satuan Lilis Bali. Bagaimana dengan Lombok?
Karena posisi strategisnya di jantung kepulauan Indonesia, pulau Lombok memiliki Sate sendiri. Ini adalah produk pernikahan dari berbagai tradisi dari banyak kelompok etnis di Indonesia, seperti Cina, Arab, Jawa, Bali, Sunda dan banyak lainnya.
Pengaruh tradisi multi-etnis telah menciptakan rasa otentik dari pulau itu. Itu juga tempat terbaik untuk pecinta makanan panas dan pedas. Panduan ini berfungsi untuk memberikan panduan otentik tentang tempat untuk menemukan dan jenis sate apa yang akan dimakan di Lombok yang dapat Anda temukan di sisi jalan, toko-toko kecil dan bahkan di restoran kelas atas atau food court.
Sate Rembiga
Sate Rembiga adalah Sate daging sapi kebanyakan seperti Sate Madura. Perbedaannya ada pada saus dan rasa pedas. Jika Sate Madura disajikan dengan saus kacang, Sate Rembiga dipanggang dalam saus cabai pedas pedas. Kombinasi saus dan daging lunak panggang lebih baik disajikan dengan kue lontong di daun pisang.
Seperti nama makanan berasal dari Rembiga kecamatan Kota Mataram. Sekitar lima menit ke utara Mataram Sate Rembiga tersedia di beberapa restoran atau warung sampai malam di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Rembiga. Cukup periksa Google Maps Anda, lokasinya sekitar beberapa menit ke arah timur dari Selaparang Aiport, lapangan terbang tua di Lombok.
Sate Bulayak
Sate Bulayak terbuat dari fillet ayam, daging sapi, dan jeroan daging sapi. Perbedaan dari Sate Indonesia lainnya adalah di Bulayak, itu adalah berbagai lontong kue beras kukus di daun palem (Arenga pinnata) lainnya. Sate dan Bulayak disajikan dengan saus santan, saus kacang kedelai hitam dan potongan cabai hijau.
Bulayak berasal dari Distrik Narmada, Lombok Barat. Tempat terbaik untuk menikmati Sate Bulayak adalah di Narmada Water Palace, Pura Lingsar atau Suranadi Water Park. Makanan juga tersedia di Hutan Kota Udayana di Mataram dan Pantai Senggigi, Lombok Barat.
Sate Ikan Tanjung
Sate Ikan berarti tusuk daging ikan dari Tanjung, Lombok Utara. Sebagian besar makanan ini terbuat dari ikan air asin seperti ikan todak, cucut atau marlin. Sepotong ikan menggaruk dalam-dalam saus santan coklat dengan bumbu dan rempah untuk menghilangkan bau amis.
Setiap Sate dibakar di atas kayu atau arang api untuk rasa barbekyu yang akrab. Banyak kedai makanan dan restoran melayani menu harian di Pasar Tanjung dan pasar tradisional. Tempat ini adalah sekitar lima menit dari Pelabuhan Bangsal pelabuhan laut utama ke Pulau Gili.
Sate Pusut
Ini adalah varian lain dari Sate. Sate ini terbuat dari daging sapi cincang yang dicampur dengan parutan kelapa, santan kental, kertas cabai dan beberapa ramuan dan rempah-rempah. Campuran daging cincang dan kelapa dibumbui dengan bambu, atau batang serai, kemudian dipanggang dengan arang.
Tidak seperti tusuk sate resep Sate lain yang dibuat sempit dan tajam, tusuk bambu dari sate pusut adalah datar dan lebar. Permukaan yang lebih luas ini memungkinkan daging cincang untuk menempel dan mengendap.
Istilah pusut Sasak Lombok berarti “untuk membungkus”, yang sesuai dengan metode pembuatannya untuk membungkus di sekitar daripada menusuk daging. Ini kebanyakan seperti Sate Lilit Bali tetapi perbedaannya ada pada daging yang digunakan. Sate Lilit bisa terbuat dari daging babi atau daging penyu, tetapi Satay Pusut hanya terbuat dari daging sapi.
Di mana mendapatkannya? Di Mataram, Sate Pusut tersedia setiap sore di Pasar Rembiga, Pasar Kebon Roek dan beberapa penjual makanan di Jalan Saleh Sungkar, Ampenan.
Sate Baduk
Di Lombok hampir tidak ada bagian tubuh ternak yang terbuang, termasuk jeroan sapi. Satay Baduk terbuat dari usus sapi dan lambung. Sepotong daging jeroan dicampur dengan saus minyak kelapa tebal pedas dan dipanggang dalam kayu atau arang api. Lebih baik sajikan selagi hangat dengan lontong atau nasi. Setiap sore ada warung yang menjual sate di Pasar Rembiga, Pasar Ampenan dan Kebon Roek. Karena lemaknya, makanan ini tidak disarankan untuk Anda dalam program diet. (Fer / zul / r2)
Source : BPPD NTB
Leave a Reply